Jumat, 23 Juli 2010

Tulisan Cengeng

Kau dengar ini semua ? yang kurasa adalah suara hati rindu yang menggebu namun tak ada penyelesaian. Ini memang terlalu cengeng dan mendayu tapi inilah yang ada pada diriku untuk sekarang dan detik ini pula. Aku rasa perasaaan ini telah lama hinggap, mengendap dan merana dalam lubuk hatiku ini. Rasa ini bagimu atau mungkin bagi kalian adalah rasa yang mengada-ada dan tidak perlu menyelinap dalam isi otakku. Yang ku tahu adalah itu, kalian, dan semua yang telah terlewati. Dulu semua itu terasa membosankan dan cepat ingin melepasnya tapi apa yang terjadi ketika kita telah menyelesaikan, melewati, menghinggapi, merintih dalam masa yang tak lama itu? Aku rindu melakukan semua yang terasa bahagia, pedih, perih, suka, kagum, bangga dan semua rasa yang telah menusuk hati ini dengan panah hitam atau putih.

Sebenarnya tak ada kata yang pas dan cocok untuk menggambarkan semua, namun aku berusaha menuangkannya dalam kata-kata ini. Ketika berbicara tentang memori inilah yang terjadi hanya kata-kata yang cengeng dan riskan yang dapat dituangkan dalam tulisan ini.
Aku bukanlah penyair yang bisa membaurkan segala macam perasaan ataupun penulis ilmiah yang terkenal yang selalu mengangkat tema yang hangat diperbicangkan yang layak di dramatisasi dengan cara yang baik dan lugas namun aku hanyalah seorang penulis amatir yang hanya mampu menulis diatas kertas yang lusuh disertai segala pemikiran yang sangat sederhana,polos dan pasaran. Tak mampu seorang aku hanya menulis ini semua tanpa mengingat-ingat apa yang telah kita kerjakan.